Selasa, 30 April 2013
«~[Doa Untuk Melunasi Hutang]~»
Punya Hutang? Ya lunasi dong, jangan ngemplang..
sambil mengupayakan pelunasan, jangan lupa untuk mengamalkan doa ini..
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin... Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang telah diajarkan Rosululloh - صلى الله عليه وسلم - kepadaku. Dengan do'a itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shobir niscaya Alloh akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allohummak-finii bihalaalika 'an haroomik(a), wa aghniinii bi fadhlika 'aman siwaak(a)
“Ya Alloh, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” [HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973 dihasaankan Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1820]
Aisyah rodhiyallohu 'anha bertanya, “Wahai Rosululloh, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” [HR. Bukhori no. 832 dan Muslim no. 589]
Semoga bermanfaat
Cerdas Memperlakukan Laba
Na'am, bisnis Anda saat ini sudah mengeruk laba yang menggiurkan, Anda pastinya bersemangat.
Nah, laba yang sudah di genggaman harus perlakukan secara bijak. Jangan asal gelontorkan uang jutaan rupiah hanya untuk keperluan yang tidak perlu dan penting.
Ingat Anda adalah seorang pengusaha, laba yang sudah digenggam harus Anda gunakan untuk memperbesar bisnis Anda. Jadi jangan terlena dengan laba yang menggiurkan.beda semangat kerjanya.
Cerdas Menyikapi Kegagalan
Dalam menyikapi kegagalan (menurut Fuad Muftie), seorang entrepreneur harus segera sadar dan bergerak cepat. Sebab, banyak pengusaha yang terlena dalam menjalankan bisnis,yang penting bisnis jalan, Namun setelah sadar; bisnisnya ternyata jalan di tempat, atau malah kolaps.
Nah Beliau kegagalan tersebut karena disebabkan beberapa hal, yakni:
- Tidak memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan
bisnis/perusahaan. Ini penting bagi pemula agar sejak awal memisahkan
keuangan perusahaan dan keuangan pribadi. Pemilik berhak mengambil bagian
dari penghasilan/keuntungan bisnis. Tapi jumlah dan cara pengambilannya
harus jelas tersistem. Dan setelah itu jangan sampai mencampur uang
pribadi dan uang perusahaan. Adanya jumlah uang yang tersisa dari
bisnis/toko tidak selalu menunjukkan keuntungan perusahaan.
- Tidak adanya sistem yang baku. Bagi bisnis yang baru dirintis
hendaknya mulai disiapkan sistemnya, sehingga jika mulai membesar,
sistemnya sudah bagus. Dan kalau bisnis tidak berkembang, bisa dievaluasi
sistem yang ada. Hendaknya dihindari sistem bisnis yang melekat pada
pemiliknya; sehingga jika pemilik tidak ada/berhalangan, bisnis tidak
ikutan berhalangan. Semakin kecil campur tangan pemilik dalam bisnisnya
berarti bisnis itu semakin baik.
- Sistem perekrutan karyawan yang kurang bagus. Perekrutan karyawan yang bagus biasanya akan menghasilkan karyawan yang bagus juga. Contohnya: Jika ada orang yang meminta pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan, maka ia akan merasa “gampang banget gitu loh”. Akan beda jika perekrutan melalui tahap seleksi. Kemudian setelah diperoleh karyawan, kita bilang “Selamat, Anda diterima di perusahaan ini dan Anda telah mengalahkan 100 orang saingan Anda!”.
Bermain Kaya
-->
Mental
kaya dalam berbisnis adalah tahu bagaimana cara bermain kaya. Diantara
langkah-langkah untuk bermain kaya adalah
·
Sedekahkan
sebagian penghasilan anda minimal 10% dari SHU sekalipun hutang anda banyak.
·
Simpan
sebagian hasil usaha anda sekalipun hutang anda banyak.
·
Sisihkan
untuk kebutuhan keluarga,terserah anda seberapa besar kebutuhanya karena anda
bekerja adalah untuk keluarga maka jangan lupa sisihkan bagian mereka.
gunakan sebagian kecil saja untuk life style anda
Senin, 29 April 2013
Peluang Bisnis Baru Adalah Racun
Berhati-hatilah dengan yang namanya
peluang bisnis baru ketika anda baru memulai usaha, tawaran peluang bisnis baru
adalah penyakit yang membahayakan jika anda tidak tahu cara bermainya.
Memang Boleh
dan sah-sah saja anda mengambil peluang baru tetapi dengan beberapa syarat
yaitu investasinya harus dengan Free Cash bukan dengan uang usaha pertama jadi usaha pertama tidak akan terganggu,rekanan jelas, bagi hasil
dan bagi ruginya jelas,bismillah lanjutkan.......
jika anda mau bersabar dan
Fokus membesarkan usaha yang pertama maka itulah yang terbaik,tidak tergiur
dengan tawaran peluang bisnis baru yang sepertinya peluang itu begitu
menjanjikan. Sadarkah anda kemana peluang itu selama ini, kenapa baru datang
disaat anda baru memulai usaha? Tolong dijawab,telitilah dan tanya secara
mendetail peluang itu masuk akal kah?
Perlu anda ketahui bahwa TAWARAN peluang
bisnis baru adalah godaan bisnis,banyak yang terjungkal disebabkan hal
tersebut, semua bisnis memiliki potensi untuk sukses,namun bersamaan itu pula
diperlukan Fokus,pikiran dan curahan tenaga, Ketahuilah dan camkan baik-baik
bahwa anda harus membagi pikiran,fokus dan tenaga anda..! siapkah anda
membaginya? jika tidak sanggup kemudian anda nekat masuk kebisnis baru maka tunggulah saat kehancuranya dan anda tidak
menginginkan tentunya.
Sukseskan bisnis anda dahulu sebelum
melangkah ke bisnis selanjutnya,peluang itu pasti akan selalu ada
percayalah.... sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi maka saran
saya urungkan saja niat anda
Peluang
lain juga akan datang suatu saat nanti,jangan takut kehilangan peluang. Sebab
pelaku bisnis disetiap negara maju hanya berkisar 2% dari total penduduk,maka
kesempatan untuk mendapatkan peluang baru sangatlah besar.
sekali lagi
S.A.N.G.A.T.B.E.S.A.R.
Minggu, 28 April 2013
Kaya Itu Indah
Membangun Cash bukan sekedar
memperbanyak aset,bayangkan jika suatu saat perusahaan membutuhkan suntikan
dana secepatnya tetapi anda terlanjur membangun kekayaan dengan aset,berupa property baik rumah,ruko atau tanah? Apa yang anda akan lakukan,bisakah property dijual dengan
cepat,sedangkan perusahan anda dalam kondisi kritis?
Langganan:
Postingan (Atom)