Kamis, 05 Desember 2013

SUSU KEDELAI


       Patah hati
Dunia serasa kiamat, langit runtuh, dan bumi amblas kalau patah hati. Kata Arjuna Si Pencari Cinta, hidup tanpa cinta si doi bagaikan malam tanpa bintang, cinta tanpa sambut bagai panas tanpa hujan. Hidup terasa hampa, kosong dan gamang. Lagu cintapun berubah menjadi lagu patah hati, 'Patah hatiku jadinya / Merana berputus asa / Merindukan dikau yang tiada / Terbayang setiap masa', hiks... hiks... hiks... sedih syekalee..................


Hidup emang kadang tak seindah puisi, ataupun syair romantis dalam lagu-lagu cinta. Kesedihan, kegundahan serta isak tangis juga salah satu mata rantai kehidupan yang mungkin saja terjadi. Hati yang ingin merajut masa depan bersama, retak dan hancur menjadi serpihan, laksana butir pasir tersapu gelombang pantai.

Emang, perpisahan dan penolakan dengan apapun alasannya akan membuat hati ini terluka, walaupun dengan kata-kata lembut terucap. "Bukan nolak sih, tapi saya bukan yang terbaik untukmu," atau "Hm... ntar deh pikir-pikir dulu." Kalo ditanya, "Berapa lama mikirnya?" "Ntar ya sampe' purnama menyinari siang." Yee... itu namanya ditolak lagi ! Tapi herannya kok ya masih diharap, seakan seribu pengganti tiada serupa dengan si doi. Gedubrak !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar