Banyak orang mengira bahwa sukses bisnis itu
sangat bergantung dari produk apa yang kita jual ke pasar, banyak orang
menganggap semakin unik ide maka semakin besar peluang untuk sukses Sehingga
yang banyak dilakukan orang adalah mencari ide bagus, ide cemerlang, suatu yang
belum ada dipassaran, produk yang benar-benar unik
•Setelah anda meminum obat
gagal beserta suplemenya,dengkul anda pun sudah berkapal dan keras yang
menunjukan anda tahan banting,dan anda kinipun mulai menaiki tangga demi tangga
ditolak pelanggan..sampai akhirnya.......
Seorang
teman walaupun umur beliau 2x lipat diatas ummur saya, namun perjalanan bisnis
yang beliau jalani begitu menginspirasi.
Al-kisah
beliau adalah pensiunan pegawai pos dan sekarang tinggal di Klaten jawa tengah,
setelah pensiun Beliau ingin terjun kedunia bisnis tetapi bingung harus memulai
dari mana,karena dunia yang selama ini digeluti termasuk zona aman,dengan gaji
bulanan dan fasilitas yang disediakan perusahaan, tentunya berbeda dengan dunia
bisnis yang penuh dengan ketidak pastian, betapa tidak pasti? Seorang yang asal
terjun kedunia bisnis hanya bermodal uang pensiunan tanpa ilmu maka sangat
rawan sekali uang yang di investasikan akan lenyap tak berujung. Dunia bisnis
lebih berat kessulitanya dibandingkan dunia kerja karyawan(ma’af) sekalipun
kita begitu membutuhkan karyawan,pebisnis bukanlah apa2 tanpa adanya karyawan
tetapi tingkat resiko bisnis jauh lebih besar.
Suatu saat
beliau jalan-jalan ke solo,dan berjumpa dengan seorang penjual Kue Lekker,dan
terjadilah percakapan ringkasnya seperti ini
Beliau
:sudah lama pak jualan Lekker?
Penjual :
hampir 4tahun pak.
Beliau :
bapak punya sendiri atau usaha ini punya orang lain?
Penjual
:ikut orang pak, ahh mana mungkin saya punya usaha sendiri
Beliau :
eee.. bapak sudah tahu cara pembuatanya dari bahan baku sampai proses
finishingnya?
Penjual :
tentunya tahu pak,proses dari awal sampai akhir
Waaah
beliau berfikir ini kesempatan untuk bekerjasama dengan penjual Lekker.
Beliau :
mau gak bapak jadi pemilik usaha,punya usaha sendiri,klo mau saya ada tawaran
menarik buat bapak
Penjual
:kerjasama bagaimana pak? Saya tuh sudah berkali-kali ditawari karyawan Bank xx
permodalan, tapi semuanya menurut saya gak ada yang menguntungkan, betapa tidak
disaat saya baru memulai usaha saya juga disibukan dengan beban angsuran,usaha
saya kan baru, misalkan untungpun mungkin masih sedikit, sementara keluarga
saya butuh makan,butuh ini itu....bla...bla...bla...
Beliau
dengan sedikit berfikir akhirnya muncul ide kreatif agar kerjasama yang
ditawarkan tidak membebani pihak yang lain
Beliau :
memang modal yang dibutuhkn berapa pak?
Penjual
:2,5jt sampai 3jt itu sudah komplit dari gerobak dan semua peralatan
Beliau
:begini pak, kerjasama yang saya tawarkan beda dengan yang lain, saya akan
membiayai semua kebutuhan usaha, saya yang tanggung dari A sampai Z dan yang
lebih menarik lagi inikan masih tanggal muda,gak mungkin jika bapak keluar maka
juragan bapak akan membayar gaji full satu bulan, Nahh untuk itu saya akan
bayar gaji bapak bulan ini full jika bapak mau kerjasama dengan saya dan keluar
sekarang juga untuk persiapan usaha baru kita
Penjual :
saya pikir-pikir dulu pak,dan tanya dulu ke istri saya untuk pertimbangan
Beliau :
baik, tiga hari lagi saya akan kemari lagi.
Bisnis yang kita jalankan bukan lah sekedarmencari untung dan menghindari Rugi.
Senang tatkala bisnis yang kita jalankan mendapatkan profit
atau keuntungan yang besar, dan bersedih tatkala bisnis yang kita jalankan
mengalami kebangkrutan yang baru kecil atau pun bangrut Sampai
terjungkal-jungkal.
Menjalankan bisnis adalah kaitanya dengan Allah subhanahu
wata’ala,berkaitan dengan syurga atau neraka. Mengingat betapa syare’at telah
mengatur dan meletakan batasan-batasan pada seseorangtatkala menjalankan bisnis.
Bisnis merupakan suatu ibadah,karena termasuk perbuatan yang
dapat mendekatkan diri kepada Allah,perbuatan yang di Ridhoi, perbuatan yang
dapat mendatangkan kemaslahatan ummat.
Menjalankan bisnis hendaknya memenuhi persyaratan dan
aturan-aturan syare’at agar apa yang kita peroleh dari keuntungan bisnis
ataupun kerugianya akan bernilai suatu ibadah di sisi Allah subhanahu wata’ala.
Jika kita memperoleh keuntungan maka akan terasa nikmat sekali tatkala kita
memakanya,Rizqi yang Halalan,Thoyyibatan Wabarokatan.
Keuntungan bisnis harus benar-benar kita jaga dari sisi
kehalalanya,agar apa yang kita masukan ke mulut anak,istri dan keluarga kita
benar-benar bersih,benar2 halal, karena apabila kita mengabaikan peraturan
syareat didalam bisnis yang kita jalankan,tidak memperhatikan nilai kehalalanya
maka sama saja kita memasukan api neraka ke mulut anak,istri dan keluarga
kita,Nau’dzubillah tsumma na’udzubillah.
Keep istiqomah, semangat menjemput ataupun mencari Rizqi yang
Halalan, Thoyyibatan, Wa Barokatan.
