Jangan berfikir bahwa pemilik permodalan
adalah bank,namanya modal yaa harus Riba,jangan sempit memandang dari mana asal
permodalan, Rizqi allah dimana-mana,sangat luas
Lihatlah sahabat Abdurrahman bin ‘auf saudagar
kaya di makkah,seakan dunia bisnis tahluk ditangannya,namun tatkala seruan hijrah ke madinah di kumandangkan,beliau
meninggalkan semua harta bendanya, Beliau hijrah ke madinah hanya dengan
pakaian yang melekat ditubuhnya rela meninggalkan harta benda, meninggalkan semua
kekayaan yang merupakan aspek permodalan didunia perniagaan demi mendampingi
Rosullullah.
Beliau dipersaudarakan dengan sa’ad bin
robii’ yang merupakan saudagar kaya di madinah, memPunyai harta banyak dan dua orang
istri yang siap dibagaikan dengan abdurahman bin ‘auf “saya memiliki harta yang
banyak silahkan engkau ambil sebagianya,dan saya juga memiliki dua orang istri,
silahkan engkau pilih mana yang engkau sukai,lalu akan aku ceraikan dia,
setelah masa iddah maka menikahlah denganya, namun tawaran sa’ad tersebut ditolaknya,
dan beliau meminta agar ditunjukan kepadanya Pasar, Naluri wirausahanya
tumbuh,maka beliau pun menuju pasar tanpa membawa apapun,tanpa modal
sedikitpun. Subhanallah dengan kejelian dan kepiawaiaan memandang peluang
bisnis,beliau pulang dengan berhasil membeli Emas sebesar kurma..... dan emas
tersebut lalu beliau gunakan untuk Mahar pernikahanya dengan gadis madinah.
Beliau terus membangun kerajaan bisnisnya,dengan sangat gemilang. Hanya dalam
waktu 9tahun sejak hijrah beliau mewariskan kepada istrinya 800dinar, 1dinar
jika di kurs-kan pada hari ini kisaran Rp2.400.000 setara dengan Rp1.920.000.000;
Jika warisan istri 1/8 maka seluruh harta
kekayaan Beliau Rp1.920.000.000x8=Rp15.360.000.000 subhanallah beliau membangun
kekayaan finansial yang sangat fenomenal
dalam waktu yang sangat singkat hanya dalam waktu 9tahun
Berbisnis dengan kejujuran,ketaqwaan Tanpa
Riba,dan hal-hal yang diharamkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar