Sabtu, 05 Oktober 2013

SUSU KEDELAI


MANFAAT KEKAYAAN

Tentunya sangat banyak sekali manfaat dari finansial yang Allah berikan dalam jumlah yang banyak, baik bermanfaat yang sifatnya duniawi ataupun ukhrowi…. 

Tentunya kita dengan menjadi pengusaha ingin agar apa yang kita upayakan dapat bermanfaat bagi sesama. Menafkahi keluarga,Haji da menghajikan, belajar dan membiayai orang lain belajar,sedekah,membangun masjid,pesantren,menafkahi fuqoro’ dan masakin, dan lain sebagainya dari kemaslahatan umat lainya. 

Termasuk meningkatkan Wibawa umat,menguasai perekonomian  dunia sehingga benar-benar ekonomi ini berdasarkan perekonomian syariah. Sungguh banyak yang bisa kita perbuat dengan anugrah finansial yang belimpah.   

SEMANGAT MENUJU KEJAYAAN UMAT DENGAN KEBANGKITAN  EKONOMI.   

 Pendidikan ekonomi sangat diperlukan bagi umat,utk kehidupan yang lebih baik. Walaupun Ekonomi bukan hal yang utama  dan pertama dalam meraih keridhoan Allah subhanahu wataala,akan tetapi dengan kejayaan ekonomi  yang merupakan  wasilah terbesar  untuk  mencapainya akan semakin mudah.wallahu alam

INDONESIA, yang sudah 68 tahun merdeka


INDONESIA, ternyata pada hari ini masih bergelimang dengan kemiskinan,
Kekayaan alam yang berlimpah ternyata tidak mampu membuat bangsa ini terlepas dari ketergantungan hutang luar negeri sampai hari ini.
Sumber daya manusiayang besar ternyata belum mampu menolong bangsa ini keluar dari keterpurukannya,
Ironisnya, penghuni terbesar negeri ini adalah Umat Islam,
Ummat  yang oleh Rosululloh disebutkan sebagai Khoiru ummah, sebaik-baik ummat,
Ummat yang oleh Alloh diberi amanah sebagai kholifatul fil ardh, pemimpin dunia,
Bukankah jumlah yang besar itu semestinya punya peran yang signifikan dalam kemajuan ekonomi?
Kenyataanya, adalah sebaliknya, kita sebagai penghuni terbesar bangsa ini malah menjadi gerbong pemberat laju ekonomi, bukan lokomotifnya...
Kita yang dunia katakan sebagai negara penduduk muslim terbesar ternyata hanya jumlahnya, bukan kualitasnya,
Kita yang bangga sebagai pengirim jamaah haji terbesar didunia, ternyata juga sebagai pengirim tenaga pembantu terbesar didunia,
Bahkan kita bangga sebagai negara terkonsumtif terbesar kedua didunia, walau belum nomer satu,
Tetapi ternyata negara Singapura sebagai negara terkonsumtif dunia, pembeli terbesarnya adalah negara kita,
Kita malah sangat bangga sebagai pembeli BOING terbanyak di dunia, bukannya bangga kalau kita sebagai produsennya,
Kita bukan pemain ekonomi, tapi penonton ekonomi...
Kita bukan produsen sebuah produk, tapi konsumen yang terbuai...
Kita bukan pedagangnya, tetapi pembelinya...
Kita bukan Imam ekonominya, tetapi makmum ekonominya,
Sementara negara kafir telah berhasil meraih kejayaannya ekonominya,
Negara yang tidak percaya adanya ALLOH, malah bisa menguasai tekhnologi dunia...
Negara yang menghalalkan BABI, Kawin sesama jenis dan segala kesombongan terhadap Alloh malah bisa menguasai dunia, bahkan kita tunduk, taat, mengekor, mengikuti apapun yang diinginkan mereka,
Bahkan sampai kepada sistem ideologi pun kita harus tunduk mengikuti apa kemauan mereka,
Lantas, apakah karena kita selama ini tidak tahu, tidak faham, tidak megerti...?
Tidak, bukannya kita tidak tahu, bukannya kita tidak faham, bahkan kita sangat mengerti...
Atau, apakah kita selama ini bodoh, tidak menguasai ilmu dunia?
Tidak juga, berapa banyak anak-anak kita menorehkan tinta emas dengan menemukan bahkan menciptakan tekhnologi-tekhnologi canggih...
Bahkan tahun 80an Tiongkok pun pernah tercengang dengan kehebatan anak-anak kita MAMPU membuat industri pesawat terbang,
Apakah pula karena kita tidak punya ulama-ulama yang paham karakter Agama ini, dinnulloh?
Tidak, berapa banyak ulama-ulama kita yang faqih, ahli ilmu agama, bahkan tidak sedikit yang menjadi rujukan negara-negara islam lain didunia,
Bahkan negara ini adalah negara dengan jumlah pondok pesantren terbanyak didunia, negara dengan jumlah Harokah terbanyak pula didunia, bahkan negara kita ini sebagai negara yang ditiap sudut desa maupun kota ada kelompok-kelompok taklim, pengajian ilmu-ilmu Diin.
Bangsa dengan predikat penghapal Qur’an terbesar....
Tetapi kenapa dakwah itu tidak membuahkan hasil kita sebagai penguasa dunia?
Tetapi kenapa secara moral kita menjadi negara terkorup dunia?
Tetapi kenapa ukhuwah islamiyah kita lemah?
Tetapi kenapa secara ekonomi kita sangat lemah?
Siapa yang menguasai produksi maupun distribusi produk-produk harian rumah tangga kita?
Siapa yang menguasai pasar-pasar modern dikota kita?
Siapa yang menguasai pertokoan-pertokoan di kota kita?
Apakah ummat Islam? Bukan,
Kenapa....?
Apakah Alloh belum cukup dengan memberi kita kekayaan alam yang berlimpah?
Kenapa malah dikuasai ASING? Dikuasai oleh kaum penyembah berhala,
Kaum penyembah matahari,
Kaum Pembangkang ALLOH SUBHANAHU WATAALA
Apakah karena kita BODOH.....?
Ya, kita masih sangat bodoh tapi merasa pintar...
Apakah karena kita jauh dari ALLOH?
Ya, kita bahkan dalam bisnis cenderung mengesampingkan ALLOH..
Apakah kita jauh dari DIIN?
Ya, kita cenderung dekat dengan JIN, setan yang terkutuk..
Kita masih pakai ilmu setan, yakni RIBA
Kita masih pakai ilmu kufur, yakni RISWAH-sogok menyogok
Kita masih pakai cara monopoli bahkan juga judi..
Kita masih pakai cara spekulasi bermain di bisnis non riil,
KITA MASIH MENENTANG ALLOH

Kita masih INDIVIDUALIS, bisnis sendiri-sendiri,
Kita masih APATIS, tidak peduli kondisi bisnis saudaranya,
Kita masih EGOIS, saling serobot, perang harga...

UkhuwahTijariyah diantara kita belum terbentuk, masih jauh panggang dari api..

Oleh karena itu,
Kami pengusaha yang tergerak hati berkumpul dalam wadah PROTENA FIT
Membentuk Komunitas pengusaha yang berkomitmen untuk saling berbagi
Komunitas pengusaha yang berniat maju bersama
Komunitas pengusaha yang bertekat saling menghebatkan
KOMUITAS BANGGA MENJADI INDONESIA